BELAJAR BERBAGI

Selasa, 20 Oktober 2015

AYAT AL-QUR'AN TENTANG MENJAUHI TINDAK KEKERASAN

Q.S. Al-Maidah (5) : 32

Membaca
مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Terjemah
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul-Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.”

Tajwid
Tajwid
Lafadz
Idhar
مِنْ أَجْلِ-نَفْسٍ أَوْ فَسَاد
Ghunnah
أَنَّهُ- إِنَّ
Ikhfa’
مَنْ قَتَلَ- أَوْ فَسَادٍ فِي
Iqlab
نَفْسًا بِغَيْرِ
Idham bi ghunnah
جَمِيعًا وَمَنْ- جَمِيعًا وَلَقَدْ- كَثِيرًا مِنْهُمْ
Mad Thabi’i
عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ- فَسَادٍ- أَحْيَاهَا- جَمِيعًا
Alif lam Qomariyah
الْأَرْضِ- بِالْبَيِّنَاتِ
Alif lam syamsiyah
النَّاسَ

Arti kata
Lafadz
Arti
كَتَبْنَا
Kami telah tetapkan
عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ
Pada kaum Bani Israil
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا
Barang siapa membunuh seseorang
بِغَيْرِ نَفْسٍ
(bukan karena) membunuh orang lain
أَوْ فَسَادٍ
Atau (bukan karena) berbuat kerusakan
فِي الْأَرْضِ
Di bumi
فَكَأَنَّمَا
Maka seakan-akan
قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا
Membunuh semua manusia
وَمَنْ أَحْيَاهَا
Dan barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia
أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا
Memelihara kehidupan seluruh manusia
وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا
Dan sungguh telah datang kepada mereka Utusan-utasan Kami
بِالْبَيِّنَاتِ
Dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas
ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ
Kemudian banyak di antara mereka
بَعْدَ ذَلِكَ
Setelah itu
فِي الْأَرْضِ
Di bumi
لَمُسْرِفُونَ
Sungguh telah melampui batas

Kandungan ayat
1.   Allah telah menetapkan hukum kepada Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang maka seolah-olah dia telah membunuh semua manusia dan barang siapa menjaga kehidupan seseorang maka seakan-akan dia memelihara kehidupan seluruh umat manusia
2.      Memelihara kedamaian dan  menjauhi tindak kekerasan merupakan kewajiban setiap Muslim
3.      Seseorang yang membunuh tanpa alasan yang dibenarkan syari’at Islam maka dia telah melakukan dosa besar.

Perilaku Mulia
1.      Aktif menjaga keamanan lingkungan
2.      Menghindari cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah
3.      Membantu korban bencana alam



Minggu, 18 Oktober 2015

AYAT AL-QUR'AN TENTANG KERJA KERAS

Q.S. At-Taubah (9) : 105



Membaca
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Terjemah
Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan

Tajwid
Tajwid
Lafadz
Mad Thabi’i
اعْمَلُوا- وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ- عَالِمِ- وَالشَّهَادَةِ- بِمَا
Alif Lam Qomariyah
وَالْمُؤْمِنُونَ- الْغَيْبِ
Alif lam syamsiyah
وَالشَّهَادَةِ

Arti kata
Lafadz
Arti
وَقُلِ
Dan katakanlah
اعْمَلُوا
Bekerjalah kalian
فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ
Maka Allah akan melihat pekerjaanmu
وَرَسُولُهُ
Dan Rasul-rasul-Nya
وَالْمُؤْمِنُونَ
Dan (juga) orang-orang Mukmin
وَسَتُرَدُّونَ
Dan kamu akan dikembalikan
إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ
Pada yang mengetahui yang ghaib
وَالشَّهَادَةِ
Dan yang nyata
فَيُنَبِّئُكُمْ
Maka akan diberitakan-Nya kepadamu
بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Apa yang telah kalian lakukan

Kandungan ayat
1.      Kita diperintahkan untuk memperbanyak amal kebaikan
2.      Allah akan memperlihatkan semua jerih payah setiap amal manusia
3.      Semua manusia akan kembali kepada Allah dengan membawa semua amalnya
4.      Perbuatan manusia juga akan diperlihatkan di hadapan para Rasul dan juga orang Mu’min

Perilaku Mulia
1.      Meyakini bahwa dengan kerja keras, pasti ia akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan (“man jada wa jada” - Siapa yang giat, pasti dapat).
2.      Melakukan sesuatu dengan prinsip: “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang.”
3.      Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan.

AYAT AL-QUR'AN TENTANG KOMPETISI DALAM KEBAIKAN

Q.S. Al-Maidah (5) : 48

Membaca
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آَتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Terjemah
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Tajwid
Tajwid
Lafadz
Mad Thabi’i
الْكِتَابَ- لِمَا- بِمَا- جَاءَكَ- وَمِنْهَاجًا- فِي مَا- فِيهِ
Mad layin
إِلَيْكَ- بَيْنَ- يَدَيْهِ- وَمُهَيْمِنًا- عَلَيْهِ-بَيْنَهُم-
Idgham bi ghunah
شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا- وَمِنْهَاجًا وَلَوْ- أُمَّةً وَاحِدَةً- وَاحِدَةً وَلَكِنْ-
Idgam bi la ghunnah
مُصَدِّقًا لِمَا- وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ
Idhar
وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Ikhfa’
جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ

Arti kata
Lafadz
Arti
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ
Dan kami telah menurunkan kitab kepadamu
بِالْحَقِّ
Dengan (membawa) kebenaran
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ
Membenarkan apa yang sebelumnya
مِنَ الْكِتَابِ
Dari kitab-kitab (sebelumnya)
وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Dan ujian bagi kitab-kitab sebelumnya
فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ
Maka putuskanlah perkara di antara mereka
بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ
Dengan apa yang telah di turunkan Allah
وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ
Dan janganlah kamu menuruti hawa nafsu mereka
عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ
Untuk tiap-tiap umat di antara kamu
شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
Aturan dan jalan yang terang
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ
Dan sekiranya Allah menghendaki
لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً
Tentulah menjadikanmu ummat yang satu
وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ
Akan tetapi Allah hendak mengujimu
فِي مَا آَتَاكُمْ
Terhadap apa yang telah diberikan-Nya kepadamu
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan
إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
Kepada Allah-lah tempat kembali kamu semua
فَيُنَبِّئُكُمْ
Maka diberitahukan-Nya kepadamu
بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Apa  yang telah kamu perselisihkan itu


Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat, yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishak yang bersumber dari  Ibnu Abbas,  dikemukakan bahwa Ka'ab bin Usaid mengajak 'Abdullah bin Shuriya dan Syas bin Qais pergi menghadap Nabi Muhammad SAW. untuk mencoba memalingkan belau dari agamanya dengan berkata: "Hai Muhammad engkau tahu bahwa kami pendeta-pendeta Yahudi, pembesar dan tokoh mereka. Jika kami menjadi pengikutmu pasti kaum Yahudi akan mengikuti jejak kami, sedang mereka tidak akan menyalahi kehendak kami. Kebetulan antara kami dengan mereka terdapat percekcokan. 'kami mengharapkan agar engkau mengadilinya dan memenangkan kami dalam perkara ini. Dengan begitu kami akan beriman kepada mu." Dan nabi Muhamad menolak pearmintaan mereka, lalu Jibril membacakan ayat: Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. ...... yang mengingatkan untuk tetap berpegang pada hukum Allah dan berhati-hati terhadap kaum Yahudi

Kandungan Ayat
  1. Allah telah menurunkan al-Qur’an dengan membawa kebenaran
  2. Al-Qur’an merupakan sumber kebenaran dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya
  3. Al-Qur’an juga merupakan tolak ukur kebenaran kita-kitab sebelumnya
  4. Memutuskan perkara harus berdasarkan aturan Allah dan tidak boleh mengikuti hawa nafsu
  5. Allah memberikan syari’at (aturan) untuk setiap ummat, barang siapa yang berpegang teguh pada aturan Allah maka dia akan selamat, barang siapa merubah dan berpaling dari syariat tersebut maka merekalah orang-orang yang tersesat
  6. Mayoritas umat terdahulu menurutkan hawa nafsunya dengan merubah isi kitab suci dari Allah dan menggantinya sesuai keinginan hawa nafsu mereka
  7. Jika Allah menghendaki maka Allah akan menjadikan manusia sabagai satu ummat, namun Allah ingin menguji manusia atas semua pemberian-Nya
  8. Perintah Allah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
  9. Kelak Allah akan menjelaskan apa yang diperselisihkan umat manusia

Perilaku Mulia
1.      Meyakini bahwa hidup itu perjuangan dan di dalam perjuangan ada kompetisi.
2.      Berkolaborasi dalam melakukan kompetisi agar pekerjaan menjadi ringan, mudah, dan hasilnya maksimal.
3.      Dalam berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, semata-mata mengharap riḍa Allah Swt.
4.      Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar masalah perbedaan, tetapi mencari titik persamaan.
5.      Ketika mendapatkan keberhasilan, tidak tinggi hati; ketika mendapatkan kekalahan, ia selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. (tawakkal).